Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa prosesor memang disebut sebagai otaknya komputer. Dan komponen ini juga sangat penting untuk membuat komputer dapat bekerja. Dalam berbagai sumber, prosesor juga bisa disebut sebagai microprosesor atau juga Central Processing Unit (CPU). Adapun fungsi utama prosesor yakni melakukan perhitungan Arithmatical Logical Unit (ALU), Control Unit (CU) dan pemrosesan sistem.
Prosesor sudah banyak diproduksi oleh berbagai produsen teknologi, dengan berbagai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya saja seperti Intel, AMD, VIA, Cyrix, dan lain sebagainya. Setiap produsen tentu saja memiliki berbagai macam seri produk, keunggulan serta harganya masing-masing.
Selain itu, setiap produk besutan produsen tentu juga mengeluarkan berbagai socket di setiap peluncuruan prosesor barunya.
Socket sendiri artinya adalah tempat dudukan atau tancapan pada motherboard. Dudukan ini berbentuk persegi empat dengan lubang-lubang kecil tempat melekatnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Secara sederhana socket juga bisa diartikan sebagai konektor atau pengubung antara motherboard dengan prosesor.
Socket, penghubung, atau konektor ini ternyata memiliki berbagai macam jenis. Bahkan Intel dan AMD merupakan diantara pabrikan yang telah meluncurkan banyak sekali socket yang berbeda untuk produk-produk prosesor mereka. Maka demikian, berikut ini adalah jenis-jenis socket prosesor yang harus diketahui.
Socket Prosesor Intel
1. Socket 423
Socket 423 adalah jenis socket prosesor yang memiliki jumlah pin count sebanyak 423 buah pin dan kerap digunakan pada komputer generasi pertama prosesor Intel Pentium, yang berbasis pada teknologi Willamette Core. Namun sayangnya socket prosesor jenis ini cenderung memiliki umur yang pendek dan tidak berlangsung lama. Bahkan Intel hanya menggunakan dan memproduksi Socket 423 hanya kurang lebih 1 tahun saja.
Setelah satu tahun, Socket 423 akhirnya tergantikan oleh socket 478 yang dinilai lebih efisien. Peluncuran socket baru tersebut didasari karena socket sebelumnya yaitu 423 memiliki banyak kelemahan pada desain elektrik yang tidak memadai untuk meningkatkan kecepatan clock-speed suatu prosesor.
2. Socket 478
Socket kedua besutan Intel ini adalah revolusi dari socket 423, dan pembaharuan dengan fitur serta kemampuan efektif dibanding socket versi sebelumnya. Socket ini memiliki pin count sebanyak 478 pin, dan digunakan untuk seri Intel Pentium 4 dan seri Intel CPU Celeron. Socket 478 diluncurkan menggunakan teknologi Northwood Core, yang khusus dirancang untuk menyaingi prosesor AMD berjenis 462-pin Socket A dan Athlon XP pada masanya. Namun karena perkembangan teknologi yang semakin cepat, socket ini akhirnya diganti dengan socket baru, yaitu LGA 775.
3. Socket LGA 775
LGA 775 dikenal sebagai socket T, yang didesain dan dirancang khusus untuk computer desktop atau PC. Socket jenis ini juga memiliki pembaharuan, terbukti dengan menggunakan teknologi LGA atau singkatan dari “Land Grid Array”. Artinya socket LGA 775 ini tidak mempunyai lubang socket, tapi memiliki 775 pin yang berbentuk menonjol. Tidak ada lubang socket berlaku untuk semua seri LGA lainnya. Peluncuran jenis socket ini ternyata sempat merajai pasar teknologi perangkat komputer PC. Namun pada akhirnya tetap saja tergantikan dengan socket yang lebih baru, yaitu LGA 1156 dan LGA 1366.
4. Socket LGA 1156
LGA 1156 juga dikenal dengan sebutan Socket H, dan segaja dirancang untuk menggantikan socket sebelumnya yakni LGA 775. Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok dari socket ini dan versi sebelumnya. Jikalau versi sebelumnya terhubung langsung pada chipset Northbridge yang menggunakan Front Side Bus (FSB), maka socket LGA 1156 justru mampu mengintegrasikan fitur sederhana yang tersemat di Northbridge untuk berpadu dengan prosesor yang digunakan.
5. Socket LGA 1155
Socket LGA 1155 merupakan perkembangan dari LGA 1156, dan dikenal dengan sebutan socket H2. Socket ini dirancang dan dikhususkan untuk semua jenis prosesor dengan chipset Intel Sandy Bridge dan Ivy Bridge. Meskipun menggunakan socket yang sama, namun kedua chipset tersebut baik itu Sandy Bridge ataupun Ivy Bridge tentu memiliki perbedaan yang terletak pada dukungan memori. Prosesor Sandy Bridge tentu telah mendukung hingga memori DDR3-1333, sementara Ivy Bridge mendukung hingga DDR3-1600.
6. Socket LGA 1150
LGA 1150 merupakan socket perkembangan terakhir yang dikenal dengan sebutan H3. Socket ini sendiri telah mendukung seri prosesor Hasswell dan Broadwell. Yang mana kedua prosesor tersebut termasuk keluaran baru untuk prosesor PC dan diluncurkan pada pertengahan tahun 2015 silam.
Socket Prosesor AMD
1. Socket 462
Pada tahun 2000an silam, perusahaan teknologi yaitu AMD untuk yang pertama kali memperkenalkan socket prosesor yakni Socket seri 462 atau yang biasa disebut dengan socket A. Sesuai namanya, socket ini memiliki 462 pin konektor dan dirancang untuk prosesor AMD seri Athlon XP, Duron, dan Sempron. Tentu saja socket buatan AMD yang pertama ini memiliki keunggulan dibandingkan socket seri 423 milik Intel yang diluncurkan pada tahun yang sama. Keunggulannya antara lain lebih berumur panjang ketimbang socket 423 milik Intel. Terbukti socket ini telah digunakan semenjak genereasi Athlon. Dan Athlon sendiri memiliki lima generasi antara lain Barton, Thoroughbred, Palomino, AthlonXP, dan Thunderbird. Selama generasi tersebut, socket 462 masih dipercaya menjadi konektor prosesor.
2. Socket 754
Meskipun sudah bertahan lama, tetap saja seiring berjalannya waktu socket 462 dinilai sudah ketinggalan zaman dan sudah tidak efektif lagi digunakan untuk prosesor dan komputer modern. Setelah berakhirnya era 462, AMD kembali meluncurkan socket 754 atau Hammer atau juga biasa disebut dengan generasi K8. Kehadiran teknologi ini ternyata dikhususkan untuk prosesor kelas low end, bahkan semua prosesor generasi K8 pernah menggunakan jenis socket 754. Adapun prosesor jenis Athlon 64 dan Sempron K8 merupakan diantara prosesor AMD yang pernah menggunakan socket atau konektor ini.
3. Socket 939
Jikalau 754 digunakan untuk prosesor kelas low-end, maka socket versi 939 lebih dikhususkan untuk prosesor mid-high atau menengah ke atas. Teknologi yang ada pada socket 939 sedikit lebih modern dibanding dengan socket 754. Bahkan socket ini juga telah mendukung memori DDR2 yang dirasa lebih modern pada masa itu, serta telah digunakan oleh prosesor AMD sekelas Athlon64 generasi yang lebih baru yakni Venice dan diatasnya, pun juga Athlon64 X2, Athlon Fx, Opteron, dan lain sebagainya. Namun sangat disayangkan komputer yang menggunakan socket ini pada saat itu sangatlah mahal sehingga sedikit peminatnya. Karena alasan itu jugalah socket 939 tidak diproduksi begitu lama. Justru pihak AMD merilis socket baru yakni AM2 untuk mengatasi permasalahan tersebut.
4. Socket AM2
Socket AM2 diluncurkan pasca versi 939 dirasa tidak efektif lagi menunjang prosesor komputer. Dan socket ini dibuat dengan harapan bisa digunakan untuk semua prosesor ataiu istilahnya bersifat universal, sekaligus agar berumur panjang dari socket-socket sebelumnya. AM2 adalah masa dimulainya revolusi socket yang dibuat pihak AMD. Pada saat ini jugalah socker AM2 dihadirkan untuk memudahkan konsumen, yang mana ketika pengguna ingin melakukan upgrade komponen tidak harus mengganti motherboard. Karena prosesor dan motherboard tidak terisolasi seperti versi sebelum-sebelumnya. Adapun Athlon64 generasi Orleans ke-atas, Athlon X2 keatas, Athlon FC, dan Sempron generasi Manila keatas merupakan prosesor-prosesor yang telah menggunakan socket AM2 ini.
5. Socket AM3
Socket AM3 telah mendukung jenis memori DDR3 dan Hypertransport hingga 3200 MHz. Dan diciptakan di era komputer modern yang menggunakan prosesor AMD seri 8xx, bahkan telah kompatibel dengan prosesor Phenom II, Athlon II, dan Sempron. Namun menariknya, prosesor dengan socket AM2 ternyata tidak bisa digunakan untuk socket jenis AM3. Tapi tidak berlaku sebaliknya, yakni prosesor yang kompatibel dengan socket AM3 bisa digunakan pada socket AM2.
6. Socket AM4
Socket AM4 merupakan versi terbaru yang diluncurkan oleh AMD dan telah mendukung memori DDR4. Serta telah kompatibel dengan prosesor seri FX atau seri APU terbaru dengan arsitektur AMD yang baru juga tentunya.